SELAMAT DATANG DI BLOG PONTREN DARUL QUR'AN CIMALAKA

KAMI SENANG ANDA DAPAT BERSILATURAHMI MELALUI BLOG KAMI 

VOKAL GROUP 'ARABI SANTRI DQ

VOKAL GROUP 'ARABI SANTRI DQ

MENERIMA SANTRI+SISWA BARU

TELAH DI BUKA PENDAFTARAN SANTRI-MURID BARU PONTREN DARUL QUR'AN TAHUN AJARAN 2012-2013 UNTUK PROGRAM: MTs TERPADU DQ + NYANTRI; NYANTRI + SEKOLAH FORMAL DI LUAR PONTREN; PAUD-TK ISLAM PLUS; DINIYAH TAKMILIYAH

Selasa, 05 Juli 2016

KHUTBAH IDUL FITRI 1437 H
Zaman Ini Membutuhkan Manusia-Manusia Baru

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ
اللهُ أكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ ...
الحَمْدُ للهِ الذِي رَبَّاناَ عَلَى الشَّدَائِدِ وَالْمَلاَحِمِ باِلصّيَامِ ، وَجَعَلَنَا باِلصّبْرِ وَالْيَقِيْنِ أَئِمَّةَ
اْلأنَاَمِ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ صِدْقٍ وَحقٍّ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ
Hari ini kita hadir di sini setelah menuntaskan puasa tiga puluh hari. Semoga sekolah Ramadan ini telah melahirkan kita menjadi manusia manusia baru.

Manusia manusia yang selama puasa, taubatnya telah menyingkap tabir antara dirinya dengan langit, yang munajat-munajatnya telah mencurahkan rahmat Allah ke dalam dirinya, yang tilawah dan i’tikafnya telah membebaskannya dari ancaman api neraka.

Semoga sekolah Ramadan ini telah melahirkan kita kembali menjadi manusia manusia baru; yang orientasi hidupnya meraih ridha Allah jelas tertancap dalam sanubarinya, yang peta jalannya menuju surga jelas terbayang dalam benaknya, yang tekadnya beramal tak kan dapat dihalangi oleh rintangan sebesar apapun.
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي للهَِِّ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am: 162)
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ
Hari ini kita hadir di sini, bersimpuh bersama, di hadapan Allah SWT, sebagai alumni sekolah Ramadan, dan siap untuk berikrar bersama, dengan penuh kesadaran, dan kemantapan hati, bahwa kita telah selesai dengan diri sendiri, bahwa kita telah membersihkan semua debu yang menempel dalam pikiran
dan jiwa kita, bahwa kita telah membetulkan kembali kompas yang menuntun jalan hidup kita, bahwa kita telah menyiapkan kendaraan fisik kita, untuk memikul beban dan amanah perjuangan.

Hari ini kita hadir di sini, bersimpuh bersama di hadapan Allah SWT, sebagai alumni sekolah Ramadan, dan siap untuk berikrar bersama, dengan penuh kesadaran, dan kemantapan hati, bahwa kita adalah manusia-manusia baru yang telah menyelesaikan persoalannya dengan diri sendiri; yang telah mengosongkan pikirannya dari kebodohan, kepicikan, dan mengisinya dengan
orientasi dan peta jalan hidup serta ilmu yang benar; yang mengosongkan hatinya dari keangkuhan, kemunafikan, riya’, dengki dan dendam lalu menggantinya dengan kerendahan hati, kejujuran, cinta dan kasih sayang; yang telah mengganti lemak-lemak jahat dalam tubuhnya dengan otot-otot yang
sehat dan kuat. Kita adalah manusia-manusia baru yang telah terbebaskan dan tercerahkan, yang siap memikul tanggung jawab sejarah, yang menyatu dengan cinta bersama saudara-saudaranya sesama ummat, demi memikul amanah kebangkitan.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهَِّ
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110)

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ
Tidakkah saudara-saudara menyaksikan umat kita tercabik-cabik di mana-mana? Di depan mata kita ada 300 ribu mayat warga Syiria yang terbantai.

Ada 12 juta sisanya yang menjadi pengungsi ke hampir seluruh penjuru dunia. Lalu berapakah jumlah saudara-saudara kita yang dibunuh dan dibantai di Irak, di Mesir, di Yaman, di Libya?

Lalu berapa banyak pemuda-pemudi Palestina yang setiap hari berguguran sebagai syahid? Tidakkah saudara-saudara menyaksikan bagaimana para pemimpin Islam di Bangladesh digantung satu persatu secara bergiliran?

Tidakkah saudara-saudara menyaksikan bagaimana bom telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Pakistan, di Afghanistan, bahkan di Turki? Baik karena perang saudara, atau kebengisan rezim sekuler, atau intervensi militer negara lain, yang pasti semua itu telah melahirkan wajah dunia Islam yang carut marut, penuh darah dan air mata.

Saya bahkan tidak tahu apakah kita yang hadir di sini punya hak untuk tertawa di hari lebaran ini, sementara saudara-saudara kita di belahan bumi lain bersimbah darah dan air mata?

Tidakkah saudara-saudara menyaksikan bagaimana orang-orang miskin dan tidak berpendidikan menjadi penduduk mayoritas di semua negara Islam? Para pengemis memenuhi jalan-jalan raya di seluruh kota besar dunia Islam.

Saya bahkan tidak mengetahui apakah kita punya alasan untuk bergembira hari ini sementara saudara-saudara kita di belahan bumi lain tidak punya sesuatu yang bisa mereka makan dan bisa mereka pakai di hari lebaran ini?

Itulah umat kita. Itulah dunia Islam kita. Kebodohan, kemiskinan dan perang adalah kosa kata
yang memenuhi wajah kita. Seakan-akan misi agama ini membawa rahmat tak pernah hadir di tengah umat kita.

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ
Tapi di hadapan kita juga ada fenomena lain. Peradaban yang sekarang menguasai dunia dengan system globalnya juga sedang menuju ke keruntuhannya secara perlahan namun pasti. Sebab utama dari keruntuhan ini adalah kezaliman yang nyata, terutama dalam bidang politik, ekonomi dan sosial. Mereka menciptakan perang dan kemiskinan di mana-mana. Mereka menyedot kekayaan bangsa-bangsa lain dan menciptakan ketimpangan
ekonomi sosial yang mengerikan secara global. Sekarang kezaliman itu telah sampai pada puncaknya. Dan Allah mulai memutar arah jarum sejarah.

وَإِذَا أَرَدْنَا أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا
تَدْمِيرًا
Artinya: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menta'ati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Israa’: 16)

Maka lihatlah bagaimana krisis ekonomi mulai melilit mereka,
membangkrutkan negara dan perusahaan-perusahaan besar. Kini krisis itu telah menciptakan konflik politik di kalangan elit mereka yang sangat mendalam. Konflik elit politik itu bahkan dapat menyeret mereka ke dalam perpecahan dan perang saudara.

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ
Jadi di hadapan kita kini, ada dua fenomena sejarah. Ada umat Islam yang sakit, dililit kebodohan, kemiskinan, dan peperangan, tapi berusaha bangkit namun tertatih-tatih dan terseok-seok. Tapi juga ada peradaban besar yang kezalimannya kepada bangsa-bangsa lain dan kepada umat manusia kini menghantar mereka menuju keruntuhan.

Ada umat yang bangkit melakukan perlawanan namun berdarah-darah. Ada peradaban yang sedang runtuh dan
berusaha mempertahankan kedigdayaannya dan juga berdarah-darah. Kita seperti menyaksikan dua tangisan yang kontras. Ada tangis kelahiran, ada tangis kematian. Setiap bayi yang lahir selalu disertai air mata. Setiap orang yang mati juga dihantar dengan air mata. Di manakah dua grafik itu kelak bertemu? Grafik kebangkitan dari umat kita yang terseok dan grafik keruntuhan mereka yang lamban namun pasti?

وَتِلْكَ الْأيََّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللهَُّ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَاءَ
Artinya: “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian
kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada.” (QS. Ali Imran: 140)

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ
Pada suatu titik dalam sejarah dua grafik itu kelak akan bertemu. Di saat pertemuan itu Allah memenuhi janji-Nya.

وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ
Artinya: "Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi). (QS. Al-Qashas: 5)

وَعَدَ اللهُ الَّذينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
وَ لَيُمَكِّنَّنَ لَهُمْ دينَهُمُ الَّذِي ارْتَضى لَهُمْ وَ لَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَني لا يُشْرِكُونَ بي شَيْئاً
وَ مَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذلِكَ فَأُولئِكَ هُمُ الْفاسِقُونَ
Artinya: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Annur: 55)

Tapi janji Allah itu hanya akan terwujud dengan kerja manusia, kerja keras kita. Hanya Islamlah agama yang pantas menggan1kan peradaban yang akan runtuh ini. Tapi agama ini membutuhkan pahlawan-pahlawan agung, yang keagungannya sesuai dengan keagungan ajarannya. Alangkah agungnya agama ini, kalau saja ia dipikul oleh pahlawan-pahlawan agung. Pahlawan-pahlawan
yang batas pandangannya adalah langit, yang batas mimpinya adalah surga, yang semangatnya mengalahkan kelelahannya, yang kecerdasannya mengalahkan tantangannya. Dalam situasi seperti ini, umat ini membutuhkan pemimpin pemimpin yang jujur, bekerja dengan penuh keyakinan dan kesabaran, memahami realitas zamannya secara mendalam, serta bekerja
dengan peta jalan yang jelas.
رَحِمَ اللهُ امْرأً عَرَفَ زَمَانَهُ فَاسْتَقَامَتْ طَرِيْقَتُهُ
Artinya: “Semoga Allah merahmati seseorang yang memahami zamannya, maka menjadi luruslah jalannya.”

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَللهِِّ الْحَمْدُ
Kita sedang berada di persimpangan sejarah. Zaman ini membutuhkan manusia-manusia baru yang telah ditempa dalam sekolah Ramadan. Manusia-manusia baru yang datang dengan tekad seorang pahlawan untuk mengubah tangis kebangkitan ini menjadi mimpi peradaban yang menggelorakan, menjadi cinta yang mempersaudarakan dan menyatukan langkah, menjadi
energi yang melahirkan kerja keras yang tak kenal lelah.

Zaman ini membutuhkan manusia-manusia baru; yang memiliki keyakinan Nabi Nuh menghadapi ejekan orang-orang terhadap dirinya saat ia menyiapkan perahu yang akan menyelamatkan umat manusia. Zaman ini memerlukan manusia-manusia baru; yang dapat mewarisi keberanian Dawud menghadapi
Jalut. Zaman ini membutuhkan manusia-manusia baru; yang keikhlasannya menyatu dengan kecerdasannya, yang firasatnya menyatu dengan pengetahuannya, yang tekadnya menyatu dengan peta jalannya, yang langkah kakinya sejauh pandangan matanya, yang kerja kerasnya menyatu dengan inovasinya.

Zaman ini membutuhkan manusia-manusia baru; yang dapat menyatukan lidi-lidi yang berserakan menjadi sapu, mengurai kerumitan masalah menjadi kerangka kerja yang terang benderang, yang mengubah organisasi menjadi arus yang mengalirkan energi dan potensi umat kepada muara peradaban.

Zaman ini membutuhkan manusia-manusia baru; yang dapat membawa ruh masjid ke pasar pasar, ke jalan jalan, ke sekolah-sekolah, dan ke dalam kantor-kantor pemerintahan.

Zaman ini memerlukan manusia-manusia baru; yang dapat menyatukan apa yang tidak dapat disatukan oleh peradaban ini. Yaitu; masjid, pasar dan negara. Mereka bukan manusia-manusia yang terbelah, yang selalu memisahkan masjid dengan pasar, atau masjid dengan negara, yang memisahkan antara ketaatan kepada Tuhan dengan cinta kepada tanah air, yang memisahkan antara kerja-kerja dakwah dan kerja-kerja politik.

Zaman ini memerlukan manusia-manusia baru; yang tercerahkan, yang tahu bagaimana menyatukan antara kesalihan pribadi dan kepemimpinan politik yang tangguh.

Saudara-saudara sekalian, semoga Allah menjadikan kita sebagai manusiamanusia baru itu. Semoga Allah menjadikan kita sebagai sebab kebangkitan dan kejayaan umat ini. Maka marilah kita berdoa dengan doa Nabi Ibrahim:
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ ، وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ ،
وَاجْعَلْنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
Artinya: (Ibrahim berdo'a): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh
keni'matan.” (QS. Assyu’ara: 83-85).
أَقُولُ قَوْلِي هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ

Rabu, 20 Juli 2011

KHUTBAH RASULULLAH MENYAMBUT RAMADHAN

KHUTBAH RASULULLAH MENJELANG RAMADHAN

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan ALLAH dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi ALLAH. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu ALLAH dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada ALLAH Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar ALLAH membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan ALLAH di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada ALLAH dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika ALLAH Azza Wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istigfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah! ALLAH Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb Al-‘Amin.
Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi ALLAH nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

(Sahabat-sahabat bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”) Rasulullah meneruskan : Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, ALLAH akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, ALLAH akan menahan murka-Nya pada hari berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, ALLAH akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan di bulan ini, ALLAH akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutus kekeluargaan di bulan ini, ALLAH akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, ALLAH akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu di bulan yang lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, ALLAH akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lalu.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga di bukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi menguasaimu.

Amirul Mukminin Karamallahu wajha berkata,”Aku berdiri dan berkata, Ya Rasulullah,apa amal yang paling utama di bulan ini?”. Jawab Nabi:”Ya abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan ALLAH”. Alhamdulillahi rabbal’aalamin

(HR. Riwayat Ibnu Khuzaimah dari Salman Al-farisi)

AHLAN WA SAHLAN RAMADHAN.....

Kamis, 05 Mei 2011

MTs TERPADU DARUL QUR'AN

I. KENAPA ADA MTs TERPADU DI PONDOK PESANTREN DARUL QUR'AN?

  1. DISADARI BAHWA KURIKULUM MTs SECARA NASIONAL TIDAK JAUH BERBEDA DENGAN SEKOLAH SMP PADA UMUMNYA HANYA DI TAMBAH PELAJARAN AGAMA: AQIDAH AKHLAK, FIQIH, TARIKH ISLAM, AL-QUR'AN/HADITS DAN B ARAB, ITUPUN MASING2 HANYA DUA JAM PELAJARAN.
  2. USIA ANAK MTS LEBIH POTENSIAL UNTUK DIPERSIAPKAN LEBIH AWAL DALAM MEMBENTUK PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER DENGAN DASAR-DASAR KEILMUAN YANG MUMPUNI TERLEBIH UNTUK DIPERSIAPKAN MENJADI GENERASI YANG MUTAFAQQIH FIDDIN (CENDEKIA YANG ULAMA), MAKA KETERPADUAN PENDIDIKAN PESANTREN DAN LINGKUNGANNYA SANGAT TEPAT
  3. DI PONTREN ANAK 24 JAM BERADA DALAM LINGKUNGAN ASRAMA, MEREKA HIDUP MANDIRI MENGATUR MAKAN SENDIRI, MENCUCI SENDIRI DAN MENGATUR KEHIDUPANNYA DENGAN DIRINYA SENDIRI TENTU DALAM PENGAWASAN DAN BIMBINGAN PENGASUHNYA
  4. DALAM MENGISI RUANG-RUANG WAKTU YANG ADA, INTERAKSI AKADEMIK (TA'LIM MUTA'ALIM) DI PONTREN SELALU ADA WALAUPUN DISELINGI DENGAN PENYALURAN MASA BERMAINNYA, MENYALURKAN HOBI, MINAT DAN BAKATNYA SECARA POSITIF, DAN PELAKSANAAN KULTUR IBADAH SECARA BERJAMA'AH MENJADI KEBIASAAN
  5. PONTREN DQ INGIN MEMBANTU PENDIDIKAN YANG MURAH TETAPI BERKULITAS KARENA DENGAN SATU PINTU BIAYA DAPAT MENGGAPAI DUA FUNGSI PENDIDIKAN YAITU SEKOLAH FORMAL DAN PESANTREN
  6. SECARA KONKRIT SELAIN HAL-HAL TERSEBUT DI ATAS KETERPADUAN ITU DENGAN DISUSUNNYA JADWAL-JADWAL PENGAJIAN DALAM MENGGALI AL-QUR'AN DAN LITERATUR2 ARAB (KITAB-KITAB SALAFI) YANG HARUS DIKUASAINYA SEBAGAI BERIKUT:
KHUSUS UNTUK MARHALAH ULA (USIA MTs) YANG HARUS DI KUASAI SELAMA 3 TAHUN MASA BELAJAR:

Bidang Al-Qur'an:
  1. FASIH DALAM MEMBACA ALQUR'AN MURATTAL DAN MUJAWWAD
  2. TAHSINUL QUR'AN/TILAWAH BINNAGHMAH (LAGU-LAGU ALQUR'AN)
  3. TAHFIDZUL QUR'AN target 3 Juz, minimal Juz 'Amma Hafal bil ghoib dengan fashih dan Benar
  4. BALAGHAN KITAB TAJWID TUHFATUL AQFAL DAN HIDAYATUL MUSTAFID
Catatan dalam bidang ini: (Bagi Seorang Cendekia Muslim, mutaffaqih Fiddin atau Ulama menjadi suatu pra syarat yang utama memiliki bacaan al-Qur'an yang Fashih, jangan sampai berdakwah sangat baik, membaca kitab gundul mahir tetapi bacaan al-Qur'an belepotan)

Bidang bahasa Arab:
  1. Kitab Al-Ajrumiyah
  2. Kitab Sharaf kailani
  3. Kitab Amtsilat al-Tashrifiyah
  4. Kitab Al-Kafrawi
  5. Kitab Amtsilati
  6. Kamus B. Arab Standar (Mahmud Yunus/Al-munawir)
Catatan: Kitab-kitab Nahwu sharaf ini sebagai pegangan utama para santri Darul Qur'an yang harus dikuasai dan dipahami pada tingkat awal, sebagai asas dan alat untuk mengantarkan anak santri mampu secara mandiri membaca dan menterjemahkan kitab-kitab berhasa Arab tanpa harakat atau biasa disebut kitab kuning/kitab gundul. Sedangkan kitab-kitab Nahwu sharaf yang lain seperti: Imrithi, Yaqulu, mutammimah, i'lalussharfi dan al-fiyah hanya sebagai pendukung dan santri apabila sudah menguasai kitab-kitab dasar tersebut di atas untuk mempelajari kitab-kitab pendukung tersebut pada marhalah lanjutan sangat mudah dan bahkan berdasarkan pengalaman bisa mandiri. Apabila santri DQ belum menguasai kitab-kitab di atas belum diperkenankan untuk mempelajari kitab-kitab pendukung.

Bidang Kutubutturats yang lain yang dipelajari pada marhala ula adalah:

  1. Kitab Safinat al-Naja (Fiqih Ibadah)
  2. Kitab fathul Qariib (Fiqih Lengkap)
  3. Kitab Tijan al-darari (Akidah/Tauhid)
  4. Kitab Ta'lim Muta'allim ( Akhlaq dalam PBM)
  5. Kitab Sulam taufiq (Akhlaq Tasawuf/sebahagian fiqh)
  6. Kitab Akhlaqul baniin (Akhlaq)
  7. Kitab Arba'in Nawawi (Hadits)
  8. Kitab Nashaihul Ibad (Hadits)

Catatan: Kitab-kitab kutubutturats ini adalah tradisi pesantren salafiyah yang dipelihara dan dipertahan oleh Pontren DQ dan kitab-kitab ini hanya sebahagian kecil referensi saja dari kitab-kitab yang lebih panjang pembahasannya, namun sangat strategis dan telah terbukti dapat membentuk karakter santri baik pada tataran kognitif, afektif maupun psikomotor. Di samping itu kitab-kitab tersebut memberikan kekayaan mufradat (kosa kata) yang praktis dalam menindaklanjuti mata pelajaran yang didalaminya pada kitab-kitab lanjutan. Dalam Praktek Proses belajar mengajar Kiayi atau ustad di Pontren DQ menjadikan kitab-kitab tersebut dalam balagannya sebagai latihan membaca sehingga tidak mendikte (dilogat oleh guru) melainkan santri terlebih dahulu membaca sedang kiayi hanya mengarahkan dan melontarkan permasalahan dari cara baca santri dan kemampuan pemahaman santri terhadap kitab yang dibacanya termasuk hanya sekedar untuk mengetahui arti suatu lafadz santri harus membuka kamus sendiri. Bagi santri yang sudah mampu dan menguasai kitab-kitab Wajib pada marhalahnya, maka diperkenankan untuk sorogan kitab-kitab lanjutan pada kiayi atau ustadz-ustadz pengasuhnya.

Selain bidang-bidang tersebut di atas setiap seminggu sekali santri wajib mengikuti Praktik
  • Dakwah (Muballighin), dan diberikan pula pelajaran tambahan antara lain:
  • Mahfudzat dan Khat ( Hapalan kata-kata mutiara Arabi dan kaligrafi)
  • Muhaddatsah Yaumiyah (Percakapan B. Arab Sehari-hari)
  • English Comversation (Percakapan B. Inggris)
Pasilitas Pendukung dan Ekstra Kulikuler:
  • Perpustakaan
  • Peralatan Olah Raga
  • Peralatan Kesenia
  • Komputer dan Teknologi Informasi
  • Pramuka
  • Paskibara (dalam rintisan)
  • Palang Merah Remaja (dalam rintisan)
PRESTASI SISWA MTS TERPADU DARUL QUR'AN
Dalam usia 3 tahun sejak berdirinya MTS Terpadu Darul Qur'an telah menyandang Puluhan prestasi diantaranya:
1. Juara II Musabaqah Qira'atul Kutub (membaca kitab-kitab klasik/gundul) tingkat Propinsi Jawa barat Atas Nama IQBAL MUJAMMIL HAMDAN Kls I MTs T DQ dan SITI RUQAYYAH Kls II MTs. T DQ tahun 2011
2. Juara I Musabaqah Murattal Al-Qur'an Tingkat Kabupaten Sumedang An. R. Dzihni Jawahir Labib Kls II 2009
3. Juara I Tahfidz al Qur'an dan Tilawah TingkatKabupaten Sumedang An. A. Ridwan Kls. III MTs T DQ Tahun 2010
4. Juara I Tenis Meja Putra Porseni MTS Tingkat Kab. Sumedang atas nama Zaini Adnan Malik
Kelas I MTs T DQ 2009
5. Juara I Tenis Meja Putra Tingkat Kab. Sumedang dalam POSPEDA tahun 2010
6. Memperoleh 3 Kejuaraan dalam Kemah Pramuka Se Kec. Cimalaka tahun 2009
7. Memperoleh 4 Kejuaraan dalam Kemah Pramuka Se Kec. Cimalaka tahun 2010
8. Dan beberapa Juara harapan baik di tingkat kabupaten maupun Tingkat Propinsi

II. BAGAIMANA MENDAFTAR MENJADI SANTRI MTs TERPADU DARUL QUR'AN

KETENTUAN PENERIMAAN

Calon Santri SMP/MTS Terpadu

- Lulusan SD/MI (Usia tertinggi 15 tahun)

- Santri tinggal di pontren

3. PENDAFTARAN

a. Pendaftaran dilakukan oleh calon santri dengan diantar orang tua/wali santri

b. Tempat pendaftaran : lihat alamat

c. Pendaftaran di mulai:

- Tanggal: 1 Pebruari – 10 Juli 2011

d. Waktu pendaftaran : 08.00 – 20.30 (Setiap Hari)

4. SYARAT –SYARAT PENDAFTARAN

a. Mengisi formulir yang telah disediakan

b. Foto Copy Ijazah SD/MI, Kartu NISN

c. Foto copy Akte Kenal Lahir

d. Pas photo hitam putih 3X4 = 3 lembar

e. Satu buah map warna hijau untuk MTS dan warna biru untuk takhashus

KEUANGAN

Uang Jariyah Bangunan Rp. 300.000,- (dapat dicicil), Uang Bulanan Rp. 30.000,- (sudah termasuk biaya sekolah & Asrama Pesantren) Bagi santri Berprestasi (Rangking I) dan Santri yang tidak mampu dibebaskan dari biaya sekolah dan Pesantren.

Minggu, 16 Mei 2010

PEMBERITAHUAN ASRAMA KHUSUS

BAGI SANTRI/AH YANG MEMBUTUHKAN FASILITAS KHUSUS; PONTREN DARUL QUR'AN TELAH MEMBUKA ASRAMA KHUSUS SANTRI/SANTRIAH, DENGAN UKURAN PER KAMAR 3X2.5M, DI ISI OLEH 2 ORANG PERKAMAR, DENGAN BIAYA PERBULAN Rp.150 rb. PERORANG SUDAH TERMASUK BIAYA DAYA DAN JASA DAN KELENGKAPAN KAMAR. LOKASI BERHADAPAN DENGAN ASRAMA (KOBONG LAMA) PONTREN LAMA, SEDANGKAN BAYARAN DI ASRAMA LAMA MASIH TETAP SEPERTI SEMULA (TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN). DEMIKIAN JUGA HAK & KEWAJIBAN SANTRI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TIDAK ADA PERBEDAAN

Rabu, 10 Februari 2010

TADZKIRAH


== Terkadang orang berfikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois,tetapi,bagaimanapun juga,terimalah mereka apa adanya.


== Apabila Engkau berbuat baik,orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi,…tetaplah berbuat baik selalu.


== Apabila Engkau sukses , engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati
atau cemburu. Tetapi,..teruskanlah kesuksesanmu itu.

== Apabila engkau jujur dan terbuka,orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi,.. tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

== Apa yang engkau bangun bertahun-tahun lamanya,dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja.
Tetapi,..janganlah berhenti,tetaplah membangun.

== Apabila engkau menemukan kebahagiaan dan kedamaian di dalam hati,orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi,..tetaplah berbahagia.

== Kebaikan yang engkau lakukan hari ini , mungkin besok akan di lupakan orang. Tetapi,..teruslah berbuat baik.

== Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki,dan mungkin itu tidak akan pernah cukup. Tetapi,..tetap berikanlah yang terbaik.

== Apabila engkau mencintai seseorang dengan ikhlas dan tanpa pamrih,mungkin ia tidak akan berbuat seperti apa yang engkau lakukan. Tetapi tetaplah mencintainya tanpa pamrih,karena Allah maha mengetahui dan maha adil,lagi bijaksana,hakim dari segala hakim.

== Sadarilah bahwa semua yang engkau katakan, dan lakukan itu ada diantara engkau dan Tuhanmu.Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain.Jangan piker dan pedulikan apa yang engkau lakukan atas orang lain,dimana orang lain akan berfikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa, mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang jujur,dan berbuat baik.Dan Dia dapat melihat ketulusan hatimu.

" Yang dinamakan Muslim itu , adalah apabila muslim lainnya selamat dari keburukan lidah dan tangannya ". ( Al Hadist )

" Takwalah kamu pada Allah dimana saja kamu berada,dan lakukanlah perbuatan baik,untuk menipiskan perbuatan burukmu,yang akan menghapuskannya,dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik " ( Al hadits ).

" Barang siapa yang bertaqwa pada Allah,Allah akan memberikannya jalan keluar yang terbaik,dan akan
memberikan rezeki padanya dari sumber yang tidak ia sangka-sangka ".( Al Qur'an ).

Wallahua'lam bisshawab.